Kesehatan adalah sesuatu hal yang sangat penting bagi kita. Tanpa kesehatan kita tidak akan bisa melakukan banyak hal yang penting untuk kita. Jika kita sudah terserang penyakit, maka kita akan memerlukan dua hal, yaitu layanan dokter dan obat-obatan. Pada umumnya layanan dokter cukup mudah ditemui di pusat layanan kesehatan seperti klinik, puskesmas, ataupun rumah sakit. Namun obat-obatan seringkali tidak tersedia di kota kita.
Ada banyak orang yang mengeluhkan mereka tidak mendapatkan obat yang diresepkan dokter walaupun mereka sudah mengunjungi puluhan apotek di kotanya. Tentunya ini adalah sesuatu yang sangat merepotkan.
Untungnya saat ini ada banyak apotek yang melayani pembelian secara online. Mereka membuka hotline untuk bertanya, jadi kita bisa mengecek apakah apotek tersebut menyediakan obat-obatan yang kita butuhkan tanpa harus pergi ke apotek tersebut. Bahkan kita bisa bertanya ke apotek yang ada di luar kota yang melayani pengiriman dengan jasa kurir.
Jadi munculnya apotek-apotek dengan sistem online ini bisa sangat memudahkan kita dalam mendapatkan obat-obatan, bahkan saat kita tinggal di desa yang jauh dari kota. Sekarang yang menjadi problematika dari sistem apotek online ini adalah sistem pengawasannya. Bagaimana apotek online ini bisa memastikan bahwa resep yang mereka dapatkan adalah asli, dan bagaimana mereka memastikan resep yang sudah digunakan tidak digunakan berulangkali di apotek-apotek yang lain?
Problematika inilah yang membuat sebagian besar apotek online masih ragu melayani pembelian obat keras. Biasanya mereka hanya melayani pembelian obat yang bisa dijual bebas atau bebas terbatas. Problematika ini harus bisa dipecahkan, karena masyarakat yang tinggal di pedesaan pun tentu membutuhkan obat-obat yang hanya bisa didapatkan dengan resep dokter ini.
Ada beberapa dokter yang berusaha mengembangkan sistem resep digital sebagai pengganti resep dokter yang dimiliki saat ini, namun itu berarti resep dokter yang asli masih bisa digunakan untuk mendapatkan obat-obatan keras ini dari apotek online lainnya.
Seharusnya semua apotek online ini tergabung dalam satu sistem. Jadi sebagaimana apotek offline harus didaftarkan pendiriannya, maka semua apotek online pun harus terdaftar dan terpantau di dalam satu sistem. Dengan sistem terintegrasi seperti ini baru terbuka kemungkinan untuk melayani penjualan obat keras, karena pemantauannya akan lebih mudah untuk dilakukan. Setiap pembeli hanya akan mempunyai satu akun yang bisa digunakan di semua apotek online di Indonesia.
Sistem terintegrasi seperti ini juga memungkinkan pengawasan untuk mencegah berkembangnya apotek online abal-abal. Saat ini ada banyak toko obat yang tidak mengantongi izin apotek, namun mencitrakan usahanya sebagai apotek di website yang mereka buat. Hal-hal seperti ini tidak akan bisa terjadi jika semua apotek online harus mendapatkan izin dan tergabung dalam satu sistem.
Tapi memang harus diakui pengembangan sistem bukanlah hal yang mudah. Seringkali kita harus menunggu beberapa tahun agar suatu sistem bisa matang. Jadi kita harus menunggu beberapa waktu lagi sampai sistem yang mempunyai pengawasan yang lebih baik ini bisa rampung. Setidaknya sekarang kehadiran apotek online 24 jam sudah sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan sebagian besar obat-obatan yang dibutuhkan.