Etika yang buruk dalam interview kerja dapat merusak kesempatan Anda untuk mendapatkan pekerjaan, bahkan jika Anda memiliki kualifikasi yang tinggi.
Penting untuk menemukan keseimbangan yang tepat antara tampil sebagai profesional yang percaya diri sambil tetap bersahaja dan sopan. Hindari kesalahan umum berikut dalam etiket wawancara:
- Hadir di waktu yang salah – Dalam masalah ketepatan waktu, sebagian besar peserta interview merasa khawatir akan terlambat. Oleh karena itu banyak dari peserta interview yang mencoba datang jauh lebih awal. Tetapi datang lebih awal juga merupakan etiket yang buruk. Cobalah untuk tidak datang lebih dari 10 menit lebih awal. Namun jika anda benar-benar takut datang terlambat, Anda dapat nongkrong di lobby selama beberapa menit, sambil menunggu waktu interview anda. Gunakanlah waktu tersebut untuk mempersiapkan diri anda dengan lebih baik lagi.
- Mengenakan pakaian yang tidak pantas – Pakaian anda dapat mengirimkan banyak pesan kepada pewawancara. Karena itu, memilih pakaian yang tepat sangatlah penting dalam persiapan wawancara atau interview. Berpakaian tidak rapi dapat memberi kesan bahwa anda adalah orang yang ceroboh, tidak sensitif, tidak sopan, dan tidak profesional, plus menunjukkan bahwa Anda tidak menganggap serius peluang ini. Sebagian besar pewawancara lebih suka melihat kandidat pekerjaan berpakaian terlalu rapi daripada melihat calon pegawai dengan pakaian yang kusut dan berantakan, namun perlu diingat bahwa berpakaian berlebihan juga menimbulkan kesan yang buruk. Teliti perusahaan untuk mendapatkan gambaran tentang kode pakaian yang biasa mereka kenakan. Misalnya, Anda tidak boleh datang menggunakan jasa jika Anda akan mengikuti interview sebagai jurnalis, tetapi berpakaian rapi dengan jas atau blazer akan sesuai untuk interview pekerjaan di bidang perbankan.
- Menanggapi wawancara telepon atau video dengan tidak serius – Kecanggihan teknologi telah membuat banyak wawancara yang dilakukan melalui telepon atau video, tetapi hanya karena interview ini dilakukan melalui telepon atau video dan bukan secara langsung, tidak berarti anda dapat menanggapinya dengan tidak serius. Etiket interview tetap berlaku dalam wawancara telepon dan video sekalipun. Pastikan mikrofon dan kamera anda bekerja dengan baik sebelum interview. Pilih tempat yang tenang agar tidak mengganggu proses wawancara Anda. Jika Anda tinggal dengan keluarga atau teman kos, beri tahu mereka bahwa Anda akan melakukan interview dan tidak boleh diganggu dalam waktu tersebut.
- Komunikasi dan bahasa tubuh yang buruk – Tidak peduli betapa berwawasan jawaban Anda selama interview, komunikasi atau bahasa tubuh yang buruk dapat merusak reputasi Anda. Berfokuslah pada sikap yang sopan dan pengucapan yang jelas selama wawancara Anda. Jangan menyela pewawancara, tidak peduli seberapa ingin Anda menjawab pertanyaan tersebut. Jika Anda tidak sengaja berbicara sebelum pewawancara selesai berbicara, segera minta maaf dan biarkan si pewawancara terus berbicara.
- Bertingkah terlalu percaya diri dan tinggi hati – Perhatikan nada suara Anda. Salah satu hal yang membuat banyak peserta interview gagal adalah kepercayaan diri mereka yang berlebihan dan tidak sadar diri akan posisinya. Meskipun anda merasa sangat percaya diri pada keterampilan Anda, dan sangat antusias akan nilai-nilai yang dapat Anda tambahkan bagi keuntungan perusahaan, Anda harus sadar bahwa ada garis tipis antara rasa percaya diri dan sikap yang sombong. Bertindak seolah-olah Anda sangat memenuhi syarat untuk suatu pekerjaan akan mengirimkan pesan yang kasar, tidak peduli seberapa berkualitasnya Anda. Ingatlah bahwa Anda telah diundang untuk interview, tetaplah percaya diri dan rendah hati.